Pemangkasan pohon durian
Pemangkasan pohon durian
Apabila pohon durian sudah berumur -/+ 1,5 tahun ,ranting pohonnya harus rutin di pangkas supaya lebih banyak cabang-cabang pohonnya
Pengertian Pemangkasan
Pemangkasan merupakan salah satu tahapan dalam pemeliharaan tanaman durian yang dilakukan dengan cara membuang cabang atau ranting pohon yang tidak bermanfaat. Tahapan pemangkasan ini bertujuan untuk merangsang munculnya tunas vegetatif pada ranting-ranting yang sebelumnya berbuah, sekaligus mengendalikan pertumbuhan tanaman yang berlebihan sehingga dapat mendukung kontinuitas produksi. Ranting / dahan yang perlu dipangkas adalah ranting-ranting kecil yang tidak berguna dan apabila batang sudah besar kemungkinan besar ranting tersebut akan mati, maka potonglah ranting-ranting tersebut sebelum mati dengan sendirinya, itu berlaku bagi semua ukuran pohon kecil ataupun besar.
Langkah-langkah dalam pemangkasan
Lakukan pemangkasan (pemeliharaan) pada tanaman usia produktif pada cabang atau tunas air.
Pangkas cabang yang bersudut kecil, cabang dan ranting yang terserang hama dan penyakit, lalu bakar pada tempat yang sudah disediakan.
Pangkas dahan dan ranting yang rapat, bersilangan atautersembunyi/terlindung.
Pangkas tajuk bagian atas mundur satu ruas ujung ranting (terminal) bekas buah dipangkas, agar dapat mempertahankan ketinggian optimal tanaman (3 m).
Pangkas dahan dan ranting yang pertumbuhannya ke arah dalam tajuk atau yang ke arah bawah
Adapun tujuan dari pemangkasan pada tanaman durian adalah sebagai berikut :
Untuk mengurangi batang atau cabang yang menggangu atau sekiranya tidak terlalu penting.
Agar pertumbuhan dan produksi tanaman buah durian menjadi lebih optimal.
Untuk mempercepat pertumbuhan tanaman durian.
Dapat membantu tanaman durian membentuk tajuk baru yang lebih bagus.
Dapat membantu mempercepat munculnya bunga. Karena sebagian besar bunga akan tumbuh dibagian ranting yang kita pangkas.
Untuk mempermudah pemeliharaan tanaman durian.
Dapat mempemudah tanaman durian dalam menyerap nutrisi.
CARA MEMANGKAS POHON DURIAN YANG TUMBUH DI PEKARANGAN
Pemangkasan utama yang dapat dilakukan pada pohon durian adalah untuk penjarangan tunas yang bertujuan agar cabang pohon nantinya dapat tumbuh dengan besar dan sehat.
Pemangkasan penjarangan dapat dilakukan baik dengan pola 1-0-1-0-1 maupun pola 1-0-0-1-0-0-1 (lihat gambar) melihat kondisi tanaman. Jika dengan pola pemangkasan 1-0-1-0-1 nantinya jarak tunas masih terlihat rapat, maka pemangkasan pola 1-0-0-1-0-0-1 dapat dilakukan.
Penggunaan pemberat seperti batu atau pemancangan ke tanah dapat digunakan untuk mendapatkan batang lateral yang tumbuh landai mendatar.
Pemangkasan berikutnya adalah pemangkasan ketinggian atau pemangkasan pucuk. Pemangkasan pucuk dilakukan jika pohon durian nantinya dikehendaki tidak terlalu tinggi untuk alasan kemudahan perawatan maupun untuk alasan keindahan jika ditanam di pekarangan rumah.
Pemangkasan pucuk sebaiknya dilakukan pada bibit yang berasal dari perbanyakan vegetatif seperti bibit asal sambung susu, sambung pucuk, dan okulasi. Bibit yang berasal dari perbanyakan vegetatif ini tidak akan bermasalah jika pucuknya dipangkas pada ketinggian misal 4 – 5 meter. Pemangkasan pada pucuk batang dilakukan 1 cm diatas tunas pada ketinggian yang dikehendaki. Bagian yang dipangkas haruslah sudah cukup keras yang ditandai dengan warna kulit yang agak kecoklatan, segera setelah pemangkasan, bidang pemangkasan perlu ditutup dengan plastik dan setelah luka tampak kering, bidang pemangkasan dapat ditutup dengan lapisan cat, aspal, atau waterproofing.
Pemangkasan pucuk akan menyebabkan tumbuhnya tunas-tunas baru berupa tunas air akibat terjadinya konsentrasi hormon auksin yang tidak tersalurkan ke pucuk tanaman yang sudah dipotong. Untuk ini pemangkasan tunas air perlu dilakukan setelahnya. Batang lateral juga dapat tumbuh sampai belasan meter ke samping, jika dikehendaki batang lateral dapat juga di potong setelah mencapai panjang sekitar 5 meter. Dengan pemangkasan ini akan didapat pohon durian dengan ketinggian dan bentuk tajuk yang pendek dan kompak.
Apabila pohon durian sudah berumur -/+ 1,5 tahun ,ranting pohonnya harus rutin di pangkas supaya lebih banyak cabang-cabang pohonnya
Pengertian Pemangkasan
Pemangkasan merupakan salah satu tahapan dalam pemeliharaan tanaman durian yang dilakukan dengan cara membuang cabang atau ranting pohon yang tidak bermanfaat. Tahapan pemangkasan ini bertujuan untuk merangsang munculnya tunas vegetatif pada ranting-ranting yang sebelumnya berbuah, sekaligus mengendalikan pertumbuhan tanaman yang berlebihan sehingga dapat mendukung kontinuitas produksi. Ranting / dahan yang perlu dipangkas adalah ranting-ranting kecil yang tidak berguna dan apabila batang sudah besar kemungkinan besar ranting tersebut akan mati, maka potonglah ranting-ranting tersebut sebelum mati dengan sendirinya, itu berlaku bagi semua ukuran pohon kecil ataupun besar.
Langkah-langkah dalam pemangkasan
Lakukan pemangkasan (pemeliharaan) pada tanaman usia produktif pada cabang atau tunas air.
Pangkas cabang yang bersudut kecil, cabang dan ranting yang terserang hama dan penyakit, lalu bakar pada tempat yang sudah disediakan.
Pangkas dahan dan ranting yang rapat, bersilangan atautersembunyi/terlindung.
Pangkas tajuk bagian atas mundur satu ruas ujung ranting (terminal) bekas buah dipangkas, agar dapat mempertahankan ketinggian optimal tanaman (3 m).
Pangkas dahan dan ranting yang pertumbuhannya ke arah dalam tajuk atau yang ke arah bawah
Adapun tujuan dari pemangkasan pada tanaman durian adalah sebagai berikut :
Untuk mengurangi batang atau cabang yang menggangu atau sekiranya tidak terlalu penting.
Agar pertumbuhan dan produksi tanaman buah durian menjadi lebih optimal.
Untuk mempercepat pertumbuhan tanaman durian.
Dapat membantu tanaman durian membentuk tajuk baru yang lebih bagus.
Dapat membantu mempercepat munculnya bunga. Karena sebagian besar bunga akan tumbuh dibagian ranting yang kita pangkas.
Untuk mempermudah pemeliharaan tanaman durian.
Dapat mempemudah tanaman durian dalam menyerap nutrisi.
CARA MEMANGKAS POHON DURIAN YANG TUMBUH DI PEKARANGAN
Pemangkasan utama yang dapat dilakukan pada pohon durian adalah untuk penjarangan tunas yang bertujuan agar cabang pohon nantinya dapat tumbuh dengan besar dan sehat.
Pemangkasan penjarangan dapat dilakukan baik dengan pola 1-0-1-0-1 maupun pola 1-0-0-1-0-0-1 (lihat gambar) melihat kondisi tanaman. Jika dengan pola pemangkasan 1-0-1-0-1 nantinya jarak tunas masih terlihat rapat, maka pemangkasan pola 1-0-0-1-0-0-1 dapat dilakukan.
Penggunaan pemberat seperti batu atau pemancangan ke tanah dapat digunakan untuk mendapatkan batang lateral yang tumbuh landai mendatar.
Pemangkasan berikutnya adalah pemangkasan ketinggian atau pemangkasan pucuk. Pemangkasan pucuk dilakukan jika pohon durian nantinya dikehendaki tidak terlalu tinggi untuk alasan kemudahan perawatan maupun untuk alasan keindahan jika ditanam di pekarangan rumah.
Pemangkasan pucuk sebaiknya dilakukan pada bibit yang berasal dari perbanyakan vegetatif seperti bibit asal sambung susu, sambung pucuk, dan okulasi. Bibit yang berasal dari perbanyakan vegetatif ini tidak akan bermasalah jika pucuknya dipangkas pada ketinggian misal 4 – 5 meter. Pemangkasan pada pucuk batang dilakukan 1 cm diatas tunas pada ketinggian yang dikehendaki. Bagian yang dipangkas haruslah sudah cukup keras yang ditandai dengan warna kulit yang agak kecoklatan, segera setelah pemangkasan, bidang pemangkasan perlu ditutup dengan plastik dan setelah luka tampak kering, bidang pemangkasan dapat ditutup dengan lapisan cat, aspal, atau waterproofing.
Pemangkasan pucuk akan menyebabkan tumbuhnya tunas-tunas baru berupa tunas air akibat terjadinya konsentrasi hormon auksin yang tidak tersalurkan ke pucuk tanaman yang sudah dipotong. Untuk ini pemangkasan tunas air perlu dilakukan setelahnya. Batang lateral juga dapat tumbuh sampai belasan meter ke samping, jika dikehendaki batang lateral dapat juga di potong setelah mencapai panjang sekitar 5 meter. Dengan pemangkasan ini akan didapat pohon durian dengan ketinggian dan bentuk tajuk yang pendek dan kompak.
Komentar
Posting Komentar